Saya ingat pernah ngobrol dengan seorang kawan. Ia memberi tahu saya kalau ia belum bisa membaca Al-Qur`an. Jangankan membaca Al-Qur`an, mengeja huruf hijaiyah saja belum bisa sama sekali. Padahal ia sudah punya istri dan anak. Sebenarnya ia mau belajar membaca Al-Qur`an, tapi katanya malu dan minder karena merasa sudah terlalu tua untuk belajar Al-Qur`an.
Akhirnya saya tawari ia untuk belajar bersama saya dan ia pun setuju, tapi dengan syarat jangan sampai ada orang lain tahu kalau ia belajar membaca Al-Qur`an bersama saya. Ketika ditanya kenapa, lagi-lagi alasannya malu.
Mungkin di sekitar kita juga ada orang-orang yang mengalami kasus serupa. Misalnya saja ada yang malu untuk sedekah karena merasa nominalnya terlalu kecil. Ada juga yang malu untuk berangkat sholat berjamaah ke masjid karena takut diledek "tumben ke masjid, lagi insyaf ya", dan semisalnya.
Semestinya, tidak ada alasan bagi kita merasa malu atau gengsi untuk menunjukkan identitas keislaman kita. Bahkan, seharusnya kita merasa bangga dan pede. Sebab Allah SWT dan Rasul-Nya telah menjamin bahwa Islam itu luhur dan tidak akan ada satupun yang mampu menandingi keluhuran agama ini.
Dengan Islam, derajat kita jadi sama di harapan Tuhan. Tidak ada pilih kasih. Dengan Islam, harta, jiwa dan raga kita dilindungi. Dengan Islam, semua perbuatan-perbuatan baik kita sekecil dan sesederhana apapun dihargai oleh Allah. Dan dengan Islamlah kita jadi punya hak untuk masuk syurga.
Demikian mulianya Islam, sehingga seharusnya kita pede ketika hendak mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Jangan sampai kalah pede dan bangga oleh mereka-mereka yang berani menjual harga diri dengan sangat murah di pinggir-pinggi jalan. Jangan sampai kita kalah semangat dengan mereka-mereka yang asyik setiap malam berjoged sambil meminum minuman haram.
Semoga Allah SWT selalu memuliakan kita dengan Islam.
boleh copas? buat share status fb
ReplyDelete